bulakan.desa.id – Rebo Wekasan merupakan hari Rabu terakhir di bulan Syafar (bulan kedua dari 12 bulan penanggalan tahun Hijriah). Ada tradisi yang biasa dilakukan di hari yang katanya keramat ini. Seperti yang masih dilakukan di Desa Bulakan, para warga membuat ketupat untuk sedekah atau dibagikan ke tetangga serta dimakan bersama keluarga.
Tradisi Rebo Wekasan juga menjadi acara rutin yang diadakan di lingkup Pondok Pesantren seperti Pondok Pesantren Al I’anah Desa Bulakan, Majlis Ta’lim yang ada di Bulakan.
Aproni, salah satu guru mengaji yang berada di Dusun Bulakan Timur pun ikut mewarnai tradisi Rebo Wekasan. Kegiatan berkumpul di kediamannya bersama murid-muridnya diisi dengan do’a dan makan ketupat bersama. Selain mempererat tali silaturrohim, rasa kebersamaan, kegiatan ini memperkenalkan sejak dini kepada anak-anak akan sebuah tradisi dan budaya agar tetap lestari.
Menurut para ulama, Alloh menurunkan banyak bala’ di hari Rabu terakhir bulan Syafar. Untuk itu, dianjurkan memperbanyak amalan ibadah seperti dzikir, sedekah, do’a dan amalan baik lainnya agar Alloh melindungi kita dari segala bala’ yang turun. Diantara amalan yang dianjurkan dan biasa dilakukan di Rebo Wekasan adalah membaca surat Yasin dan sholawat.
Semoga di hari Rabu terakhir bulan Syafar yang jatuh pada tanggal 23 Oktober 2019 ini, kita mendapatkan rahmat dan perlindungan Alloh dari segala bala’ dan musibah.