bulakan.desa.id – Mulai hari ini, Sabtu (5/10) hingga besok, 5-6 Oktober 2019, para penggiat literasi, komunitas taman baca yang ada di Kabupaten Pemalang mengadakan kegiatan Camp Literasi yang berlokasi di Taman Baca Banyu Bening Dusun Kalikeji Desa Bulakan.
Kegiatan ini, selain untuk ajang silaturrohim bertujuan untuk mempersatukan, membentuk organisasi yang terstruktural dari seluruh penggiat dan komunitas taman baca yang ada di Kabupaten Pemalang.
Acara yang dimulai pukul 14.00 WIB ini dihadiri sebanyak 43 peserta dari 13 komunitas taman baca yang ada di Kabupaten Pemalang. Menariknya, Camp Literasi ini juga dihadiri oleh Rafael, pria asal Perancis yang merupakan relawan literasi di negaranya. Rafael mengaku baru pertama kali datang ke Indonesia. Ia datang ingin melihat dan mengikuti kegiatan literasi yang ada di Pemalang. Sebelumnya, pria berusia 35 tahun ini datang ke Literasi Kampung Banyumudal dan Kampung Literasi Majakerta.
Agung dari komunitas Literasi Kampung Desa Banyumudal Kecamatan Moga mengatakan, kehadiran Rafael di Camp Literasi ini semoga bisa menambah semangat dan motivasi temen-temen semuanya untuk terus melakukan kegiatan literasi.
Hari pertama Camp Literasi diisi dengan kegiatan seperti perkenalan antar komunitas, penyampaian visi misi, sharing, pembentukan struktur organisasi, pertunjukkan tari, puisi dan juga akustik. Uniknya, acara ini digelar di tengah-tengah sawah dengan panggung sederhana dan menggelar terpal. Di sekeliling terdapat tenda-tenda untuk tidur para peserta.
Para penggiat literasi dan komunitas taman baca semuanya berawal dari silaturrohim, sharing kemudian aksi. Aksi untuk menjawab keresahan, pergaulan bebas anak-anak dan remaja. Kesadaran untuk memberdayakan dan mencerdaskan masyarakat melalui literasi dan membaca.
“Kegiatan literasi bukan hanya membaca, tetapi juga diperlukan kegiatan seperti di bidang pertanian, kewirausahaan atau yang lain”, tutur Lilis dari Kampung Literasi Majakerta di sesi forum camp literasi.
Peran orang tua adalah yang utama, mereka adalah pintu literasi pertama dalam mendidik dan membekali ilmu kepada anak. Bukan hanya ilmu pengetahuan, tetapi pembekalan karakter atau ahlak jauh lebih utama agar bisa menjadi generasi yang cerdas dan berahlak mulia.