Bulakan.desa.id – Minggu (7/2) Desa Wisata Nanas Madu Pemalang atau Dewi Nadulang mengadakan Virtual Tour melalui aplikasi Zoom dan Youtube Pesona Indonesia secara live. Dewi Nadulang yang terdiri dari Desa Mendelem, Desa Bulakan dan Desa Sikasur Kecamatan Belik menampilkan potensi masing-masing yang berbeda.
Kegiatan Virtual Tour Dewi Nadulang dimulai pukul 10.00 WIB melalui Zoom yang dipandu oleh Kelik dari Komunitas Caventer Indonesia dan disaksikan oleh para pengunjung yang masuk. Selain bisa melihat dan menyaksikan acara Virtual Tour Dewi Nadulang melalui Zoom, para penonton juga bisa menyaksikan melalui Youtube Pesona Indonesia.
Virtual Tour Dewi Nadulang dimulai dari Desa Mendelem dengan host utama Roni Ismail dari Desa Bulakan. Cuaca yang kurang mendukung dengan turunnya hujan yang cukup deras tak menyulutkan para host dan peserta untuk menampilkan dan menghibur para penonton. Desa Mendelem dengan suasana hujan dan berkabut tetap menampilkan wisata panjat tebing Via Ferrata Taman Rancah yang menantang.
Setelah Desa Mendelem tampil, giliran Desa Bulakan menampilkan seni budaya seperti Tari Warak dari Sanggar Tilamsari. Para penari tetap tampil maksimal walau tanah dalam keadaan basah dan licin ditambah background yang eksotis seperti pohon bambu yang melintang dan tertata secara alami serta beberapa kera ekor panjang yang berada disekitarnya seakan ikut menyaksikan para penari menampilkan Tari Warak sebagai tarian selamat datang untuk para travelers. Pemilihan tempat yang tepat untuk suguhan Tari Warak sambil memperkenalkan potensi Candi Batur yang begitu asri dan eksotis.
Setelah menampilkan Tari Warak, Desa Bulakan menampilkan Tari Nanas Madu yang merupakan ciptaan atau karya dari Sanggar Tilamsari. Dengan berlokasi di area perkebunan nanas di Dusun Dukuh Karang, penampilan Tari Nanas Madu seakan menyatu dan terlihat lebih hidup. Selain Penampilan Tari Nanas Madu, para penonton menyaksikan aktifitas para petani yang sedang memetik nanas. Kepala Desa Bulakan Sigit Pujiono tidak ketinggalan ikut tampil dengan menikmati nanas madu yang baru dipetik langsung dari perkebunan nanas. Rasa segar dan manis khas nanas madu Pemalang ini terlihat saat Sigit memakan nanas yang diberi langsung oleh petani. Para penonton seakan terbawa suasana ingin menikmati nanas madu yang segar dan manis yang dipetik langsung dari perkebunanan nanas.
Setelah penampilan dari Desa Bulakan, yang terakhir adalah penampilan dari Desa Sikasur dengan pesona Curug Bengkawahnya dan rafting. Selain menikmati Curug Bengkawah yang indah para penonton bisa berpetualang dengan wisata raftingnya yang asik dan menantang. Selain itu, Desa Sikasur menampilkan produk-produk UMKM desa seperti hasil olahan nanas dan sebagainya.
Penampilan Dewi Nadulang pun mendapat apresiasi dari berbagai pihak dan para penonton. Selain mendapatkan jumlah pengunjung terbanyak, wisata Dewi Nadulang disebut wisata yang lengkap. Selain wisata yang mempesona seperti adanya Curug Bengkawah, view Bukit Mendelem, dan wisata yang memacu adrenalin seperti panjat tebing Via Ferrata Taman Rancah, Cubeng Rafting, para pengunjung bisa menikmati suguhan seni budaya dan nanas madu Pemalang yang dipetik langsung dari perkebunan nanas.
Dengan adanya Virtual Tour Dewi Nadulang Kabupaten Pemalang ini, diharapkan sedikit mengobati rindu para travelers dan setelah pandemi Covid-19 usai, para wisatawan bisa berkunjung secara langsung menjajal dan menikmati Wisata Dewi Nadulang yang sesungguhnya.
Kegiatan Virtual Tour ini merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia bekerjasama dengan traval.co, Komunitas Caventer Indonesia, dengan tujuan membangkitkan dan menghidupkan sektor pariwisata yang ada di Indonesia. Di Kabupaten Pemalang sendiri suksesnya Virtual Tour Dewi Nadulang juga adanya dukungan dari berbagai pihak, seperti Disparpora, Bappeda, Diskominfo, Dinpermasdes, Kompak, Kecamatan Belik, Pemerintah Desa, Pokdarwis, media, serta para komunitas.