Bulakan.desa.id – “Judul di dalam berita apapun diusahakan dibuat menggigit,” tutur narasumber Krisno Wibowo saat mengisi materi Prinsip Jurnalisme dan Teknik Penulisan Berita di acara Bimtek Jaring Pewarta Desa di ruang pertemuan Aston Inn Pandanaran Semarang, Rabu (7/8).
Pemberian judul pada suatu berita atau artikel merupakan kunci untuk menarik para pembaca. Bukan hanya isi judul yang dibuat menarik dan menggigit, tapi penulisan dan ejaan yang baik dan benar harus diperhatikan. Isi dari suatu berita harus melihat dan berdasarkan rumus 5W 1H. Menurut Krisno, 5W 1H adalah rumus dasar seorang penulis dalam menulis setiap berita.
Di dalam suatu berita harus bisa menjawab pertanyaan 5W 1H;
1. Apa yang terjadi (What)
2. Siapa yang terlibat dalam kejadian (Who)
3. Mengapa (apa yang menyebabkan) kejadian timbul (Why)
4. Di mana kejadian itu? (Where)
5. Kapan kejadian itu? (When)
6. Bagaimana kejadiannya (duduk perkaranya) (How)
Apa yang terjadi (What) berisi fakta yang berkaitan dengan hal-hal yang dilakukan oleh pelaku maupun korban dalam suatu kejadian, bisa berupa penyebab suatu kejadian atau akibat. Siapa yang terlibat dalam suatu kejadian (Who) berupa fakta siapa saja yang terlibat dalam suatu kejadian. Orang-orang tersebut harus diidentifikasikan dengan nama, umur, pekerjaan atau atribut lainnya.Mengapa (Why) mengandung latar belakang dari suatu tindakan ataupun penyebab suatu kejadian. Di mana (Where) berupa fakta dari suatu tempat atau lokasi kejadian. Kapan (When) menyangkut waktu dari suatu kejadian. Bagaimana (How) berupa fakta yang berkaitan dengan proses dari suatu kejadian, bagaimana terjadinya suatu kejadian, bagaimana pelaku melakukan perbuatannya.
Untuk mendapatkan fakta-fakta jawaban dari 5W 1H tersebut bisa dilakukan dengan observasi atau wawancara. Observasi dilakukan saat penulis berada di tempat kejadian. Dan dia menggunakan inderanya untuk mengumpulkan fakta-fakta dari suatu kejadian tersebut. Sedangkan Wawancara dilakukan dengan memberikan pertanyaan kepada orang lain atau tanya jawab tentang fakta suatu kejadian.
Di dalam suatu konten berita, terdapat alinea pembuka (lead), tubuh berita (body) dan penutup. Lead atau pembuka dari sebuah berita sangat berperan penting untuk menarik dan membuat pembaca penasaran sehingga akan melanjutkan membaca suatu berita. Sedangkan body merupakan pengembangan dari alinea pembuka atau lead. Untuk penutup yaitu bagian akhir dari suatu berita berupa fakta-fakta yang tidak penting yang dapat dipotong tanpa mempengaruhi substansi rangkaian peristiwa penting di atasnya.