Bulakan.desa.id – Hingga Minggu (12/4) pagi, para pemudik masih terus berdatangan di Posko Covid-19 Desa Bulakan. Dari data yang terhimpun dari 27 Maret-12 April 2020, jumlah pemudik yang sudah tiba di desa Bulakan mencapai 1.053 orang. Meski jumlah pemudik mulai mengalami penurunan setiap harinya, diperkirakan para pemudik masih terus berdatangan sampai menjelang hari raya. Hal ini dilihat dari sebagian besar warga masyarakat desa Bulakan adalah perantauan.
Asal kedatangan para pemudik pun beragam. Namun sebagian besar datang dari ibukota alias DKI Jakarta. Untuk hari ini misalnya, sebanyak 16 pemudik sebagian besar datang dari Jakarta, dan yang lain datang dari daerah Bekasi dan Depok. Kedatangan para pemudik yang sebagian besar dari wilayah zona merah menjadi resiko penyebaran Covid-19. Meski hasil cek suhu badan untuk para pemudik hari ini masih sebatas normal dan tidak ada tanda-tanda gejala yaitu antara 35-36 derajat, tapi kewaspadaan harus selalu ada. Karena sebagian besar orang yang terpapar atau positif Covid-19 dalam kondisi belum ada gejala atau tanpa gejala dikarenakan sistem imun atau kekebalan tubuhnya yang baik. Untuk itulah peran aktif dan kedisiplinan para pemudik untuk mengisolasi diri di rumah selama 14 hari harus benar-benar dipatuhi dan segera periksakan ke dokter bila mengalami gejala seperti batuk, pilek dan sesak nafas.
Tidak mudik ke kampung halaman memang masih sebatas himbaun. Namun pemerintah berharap agar para warga perantauan di berbagai kota untuk tidak pulang dahulu ke kampung halaman masing-masing sampai kondisi benar-benar aman.
Rasa kangen dengan keluarga di kampung dan rasa khawatir para warga perantau tertular Covid-19 yang semakin menyebar di wilayah Jakarta menjadi alasan mudik dan tidak mendengarkan himbauan dari pemerintah. Muhammad Abdik misalnya, mengaku mudik karena kangen kampung halaman karena sudah lama tinggal di Jakarta tepatnya di daerah Bintaro, Jakarta Selatan.
“Takut Corona sih enggak, saya pulang kampung karena sudah lama tinggal di Bintaro aja,” ungkap Abdik saat ditanya alasan pulang ke kampungnya yaitu di Dusun Sawangan Desa Bulakan.
Pemerintah Desa Bulakan juga menghimbau kepada seluruh warga masyarakat desa Bulakan agar bersama-sama saling mengawasi, mengingatkan kepada warga yang menyepelekan dan tidak mematuhi himbaun pemerintah. Hal ini bertujuan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di desa Bulakan.