bulakan.desa.id – Desa Bulakan Kecamatan Belik Kabupaten Pemalang menggelar acara Sedekah Bumi tahun 2022 pada tanggal 1 dan 2 Agustus 2022. Acara Sedekah Bumi sebagai perwujudan rasa syukur atas hasil bumi dan air kali ini terlihat lebih meriah.
Tahun sebelumnya, tradisi desa yang digelar rutin setiap tahun ini diadakan secara sederhana karena pandemi Covid-19 yang masih melanda.
Rangkaian acara Sedekah Bumi 2022 lebih beragam dan meriah. Sedekah Tuk yang sebelumnya digelar terpisah, kini menjadi satu rangkaian dalam Sedekah Bumi Bulakan 2022.
Dimulai Senin (1/8/2022), acara diawali dengan kegiatan pengambilan ‘Air Panguripan’ dari berbagai sumber mata air yang berada di masing-masing dusun di Desa Bulakan.
Dipimpin Kepala Dusun bersama Ketua Rt, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan para warga, berjalan kaki diiringi kenceran dan sholawat menuju sumber mata air di wilayah mereka. Sampai di sumber mata air, mereka berdo’a terlebih dahulu sebelum mengambil Air Panguripan yang dimasukkan ke dalam bambu yang cukup panjang.
Setelah mendapatkan Air Panguripan, rombongan dari masing-masing dusun kemudian berjalan kaki kembali menuju ke Balai Desa Bulakan dengan terus diiringi kenceran dan sholawat. Selain membawa Air Panguripan, Dusun Kalikeji juga membawa gunungan hasil bumi yang membuat acara lebih meriah.
Sesampainya di Balai Desa, rombongan dari masing-masing dusun secara bersamaan tiba yang disambut oleh Pemerintah Desa.
Sebelum acara dilanjutkan dengan doa bersama, Kepala Desa Bulakan Sigit Pujiono berharap dengan adanya kegiatan Sedekah Bumi ini, Desa Bulakan diberikan keselamatan, perlindungan dan keberkahan.
“Semoga Desa Bulakan diberikan keselamatan, perlindungan, keberkahan, dan warga masyarakat Bulakan hidupnya berkah dan makmur,” ucap Sigit saat sambutan di balai desa.
Acara kemudian dilanjutkan dengan do’a bersama, dan penyerahan Air Panguripan dari masing-masing dusun yang diberikan oleh Kepala Dusun kepada Sekretaris Desa Sutomo. Air Panguripan kemudian dituang dari bambu ke dalam kendi.
Pada Selasa (2/8/2022) pagi, acara dilanjutkan dengan Kirab Sedekah Bumi. Kirab dimulai dari balai desa menuju ke pusat acara di lapangan Candi Batur Dusun Dukuh Karang.
Rombongan kirab, dimulai dari para pembawa bendera merah putih, dibelakangnya ada rombongan Pemerintah Desa yang membawa Air Panguripan bersama para Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, para Ketua Rt, TP-PKK, kemudian gunungan hasil bumi, pembawa padi, angklung, kenceran, para penari, drum band, anak-anak SD dan MTs Bulakan.
Setelah sampai di lapangan Candi Batur, dengan cucuk lampah, para rombongan pembawa Air Panguripan yang dipimpin oleh Kepala Desa berjalan menuju ke sebuah kendi besar. Air Panguripan dari masing-masing dusun ini kemudian diserahkan ke Kepala Desa untuk dimasukkan dan disatukan ke dalam kendi besar, yang nantinya akan diberikan ke warga.
Acara kemudian dilanjutkan dengan tahlil dan do’a bersama.
Pagelaran seni budaya menjadi rangkaian selanjutnya setelah kegiatan tahlil dan do’a bersama selesai. Acara dilanjutkan kembali dengan pagelaran wayang kulit.
Setelah pagelaran wayang kulit, acara dilanjutkan dengan ‘Rayahan Hasil Bumi dan Air Panguripan’. Meski sempat diguyur hujan, para warga sangat antusias berebut hasil bumi dan air panguripan untuk mengharapkan keberkahan.
Malam harinya, pagelaran wayang santri dengan dalang Ki Haryo Enthus Susmono menjadi rangkaian puncak acara Sedekah Bumi Bulakan tahun 2022. Pagelaran Wayang Santri dengan lakon Pandhita Wasis Ing Laku ini dihadiri oleh Wakil Bupati Pemalang, Camat Belik, Kapolsek Belik, para Kepala Desa se-Kecamatan Belik, Ulama, Tokoh Masyarakat dan para warga masyarakat.