bulakan.desa.id – Pada tanggal 23 dan 24 Agustus 2024, Pemerintah Desa Bulakan bersama warga masyarakat Desa Bulakan menggelar event budaya yaitu Gebyar Budaya Bulakan Sapi Lanang atau GEBBUS.
Pagelaran GEBBUS ini merupakan event budaya yang digelar untuk yang kedua kalinya, pertama kali digelar pada tahun 2019 lalu.
Pengambilan Air Tuk 7, Prosesi Adat dan Do’a Bersama
Pagelaran Gebbus dimulai tanggal 23 Agustus 2024 yang berisi kegiatan pengambilan air tuk pitu atau tujuh yang diambil di wilayah masing-masing dusun yang ada di Desa Bulakan. Prosesi pengambilan air tuk diwakili oleh Kepala Dusun masing-masing wilayah.
Setelah prosesi pengambilan air tuk, Kepala Dusun bersama warga membawa air tuk ke Balai Desa Bulakan. Sesampainya di Balai Desa Bulakan, rombongan disambut baik oleh Kepala Desa Bulakan bersama perangkat serta lembaga desa.
Masing-masing air tuk, kemudian dimasukkan ke dalam kendil oleh Sekretaris Desa, Sutomo, kemudian dilanjutkan dengan tahlil dan do’a bersama yang dipimpin oleh Ustad Tahmid.
Kirab Gebbus
Pada tanggal 24 Agustus 2024, pegalaran Gebbus dilanjutkan dengan Kirab Gebbus. Kirab dimulai dari Balai Desa Bulakan menuju titik lokasi acara di Lapangan Candi Batur Desa Bulakan.
Nyawijining Toya Tuk Pitu
Nyawijining Toya Tuk Pitu merupakan prosesi penyatuan air tuk yang berjumlah tujuh ke dalam kendil besar oleh Kepala Desa Bulakan.
Bulakan Berbudaya
Bulakan berbudaya diisi dengan pentas seni dan budaya, seperti tari-tarian, ogoh-ogoh, dan dolanan tradisional.
Ndulang Wanoro
Ndulang Wanoro merupakan prosesi memberi makan kepada monyet-monyet ekor panjang yang ada di Candi Batur.
Sega Pupuk
Sega Pupuk adalah makanan khas Desa Bulakan, makanan yang berupa nasi dan lauk pauk ini disajikan untuk dimakan bersama-sama setelah prosesi Ndulang Wanoro.