Masyarakat Desa Bulakan mengenal Embung Desa sebagai Dauwan Royom. Tempat ini terletak di sebelah timur Desa Bulakan. Dauwan berasal dari kata danau karena tempat ini mirip sekali dengan danau sehingga masyarakat menyebutnya dengan “dauwan”.
Fungsi Dauwan Royom atau Embung Desa ini adalah sebagai sarana irigasi untuk ratusan hektar sawah milik warga masyarakat Desa Bulakan sekitar. Disamping itu, Dauwan Royom ini sering juga digunakan untuk kebutuhan warga seperti mencuci dan mandi. Beberapa sungai juga sumber airnya dari tempat ini.
Beberapa minggu yang lalu, Dauwan Royom ditebari puluhan ribu benih ikan Melem dan Mujair yang merupakan bantuan dari Dinas Perikanan Kabupaten Pemalang. Dengan tujuan nantinya ikan-ikan tersebut akan bermanfaat untuk warga masyarakat Desa Bulakan. Karena kebanyakan warga masyarakat Desa Bulakan menyukai hobi memancing, sehingga nantinya tempat ini bisa dijadikan ajang mancing bagi warga saat ikan-ikan tersebut sudah besar.
Dauwan Royom mempunyai sumber air atau disebut dengan “tuk” sehingga pada saat musim kemarau pun tempat ini tidak pernah mengalami kekeringan. Tuk yang terletak di sebelah selatan Dauwan Royom ini sampai saat ini masih mengalir. Dan kapasitas debit air dalam Dauwan selalu cukup untuk kebutuhan warga masyarakat sekitar. Tapi semakin hari kondisi kedalaman Dauwan Royom ini semakin berkurang dikarenakan semakin menumpuk dan bertambahnya pasir di Dauwan Royom tersebut. Pemerintah Desa Bulakan berharap ada bantuan dari Pemerintah Pusat terkait alat untuk mengeruk pasir yang ada di Dauwan tersebut sehingga jumlah air yang ada di Dauwan tersebut semakin bertambah.
Kepala Desa Bulakan Sigit Pujiono juga berencana untuk memasang pagar di sekeliling Dauwan Royom sehingga tempat tersebut lebih terjaga kebersihan dan keamanannya. Beliau menyayangkan kondisi dari Dauwan Royom yang semakin hari semakin tidak terlihat rapih, seperti adanya tanaman yang menutupi sebagian Dauwan, sehingga perlu adanya kerja bakti dan gotong royong untuk melakukan kebersihan dan perapihan tempat tersebut.
“Disamping sebagai embungnya desa, tempat ini merupakan potensi Desa Bulakan yang harus dijaga dan dikembangkan untuk peningkatan ekonomi warga masyarakat dan desa, dan tempat ini bagus kalau dijadikan wisata air yang akan dikelola oleh BUMDes sehingga bisa meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PAD),” ujar Sigit Pujiono.