Bulakan.desa.id – Kades Bulakan Sigit Pujiono memaparkan dan memperkenalkan inovasi Desa Bulakan yaitu ANAK BUNDA di acara rapat kerja penilaian kinerja Kabupaten dalam aksi konvergensi pencegahan stunting di Provinsi Jawa Tengah tahun 2020 secara daring yang bertempat di Hotel Sentana Pemalang, pada Rabu (14/10).
Desa Bulakan satu-satunya desa di Kabupaten Pemalang yang hadir untuk memenuhi undangan terkait inovasi ANAK BUNDA yang merupakan kepanjangan dari Aplikasi Anak Balita Untuk Data Antropometri. Aplikasi yang berbasis teknologi IoT ini merupakan alat untuk monitoring perkembangan anak balita di desa sehingga diharapkan mampu menurunkan serta mencegah kasus stunting yang ada di Desa Bulakan. Pada ANAK BUNDA terdapat alat untuk mengetap kartu pintar sehingga nama peserta anak balita akan muncul kemudian input data seperti berat dan tinggi badan yang terintegrasi dengan website anakbunda.bulakan.desa.id dimana data berat dan tinggi badan secara otomatis akan muncul serta hasil perhitungan dari rumus yang menyesuaikan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 2 tahun 2020 tentang Standar Antropometri Anak akan langsung terlihat, apakah termasuk kategori gizi baik atau buruk. Adanya hasil data anak balita secara cepat inilah yang sebelumnya manual dan memakan waktu yang lama bisa menjadi landasan untuk melakukan kontrol perkembangan sang anak sehingga tumbuh kembang anak bisa optimal sesuai harapan.
Rapat kerja yang dilakukan secara daring melalui zoom meeting tersebut dihadiri oleh Bappeda Kabupaten Pemalang, Dinas Kesehatan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, Dinas Pekerjaan Umum PR, Dinsos KBPP, Dinas Pertanian, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Komunikasi dan Informatika, Koordinator P3MD, Kepala Desa Bulakan.
Pada acara yang dimulai dari pagi hari ini, Bappeda memaparkan perkembangan stunting yang ada di wilayah Kabupaten Pemalang serta aksi-aksi apa saja yang telah dilakukan sebagai upaya pencegahan stunting.