bulakan.desa.id – Mengisi libur sekolah dengan kegiatan yang bermanfaat, Kelompok Sadar Teknologi, Informasi, dan Komunikasi (Pokdartik) Desa Bulakan menyelenggarakan Festival Digitalisasi Desa 2025 di Ruang Komunitas Pokdartik. Acara ini menjadi ajang edukatif yang menghadirkan semangat baru dalam mengenalkan dunia digital kepada generasi muda desa.
Digelar selama tiga hari, dari tanggal 2 hingga 4 Juli 2025, festival ini diikuti oleh anak-anak SD dan SMP. Para peserta diajak untuk mengenal lebih dekat berbagai aspek teknologi, seperti komputer dasar, pengenalan kecerdasan buatan (AI), pertanian dan peternakan berbasis digital, serta penggunaan internet secara cerdas dan bijak. Semua materi disampaikan dengan pendekatan menyenangkan, interaktif, dan mudah dipahami anak-anak.
Selain materi edukatif, acara juga dimeriahkan dengan kuis-kuis interaktif. Suasana belajar menjadi lebih hidup karena peserta yang aktif dan berhasil menjawab pertanyaan diberikan hadiah menarik. Kegiatan ini membuat anak-anak semakin semangat dan percaya diri untuk mengeksplorasi dunia teknologi.
Sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi mereka, setiap peserta mendapatkan sertifikat keikutsertaan dalam Festival Digitalisasi Desa 2025. Sertifikat ini diharapkan menjadi motivasi dan bukti semangat mereka dalam belajar hal-hal baru yang relevan dengan perkembangan zaman.
Ketua Program Pokdartik, Erni Sulistiowati, S.Kom. MM., menyampaikan harapannya agar festival ini mampu membuka jalan bagi generasi muda desa dalam menghadapi era digital.
“Tujuan dari Festival Digitalisasi Desa ini adalah untuk meningkatkan kemampuan digitalisasi para peserta. Sekarang zamannya serba canggih. Kalau dari sekarang tidak belajar, nanti akan tertinggal. Jadi, di zaman sekarang, dari kecil harus belajar menyesuaikan dengan teknologi,” jelasnya.
Kepala Desa Bulakan, Sigit Pujiono, S.Hut., turut hadir dan memberikan motivasi kepada peserta.
“Ikuti kegiatan ini dengan baik, semangat belajarnya, semoga ilmu yang didapat bisa bermanfaat dan menjadi bekal kalian menghadapi masa depan yang serba digital.”, ujarnya.

Pada hari ketiga, kegiatan ditutup dengan Diskusi Digitalisasi Desa yang melibatkan berbagai pihak, seperti Direktorat Akselerasi Teknologi Pemerintah Digital Daerah Ditjen TPD Komdigi, Dinas Kominfo Kabupaten Pemalang, Pemerintah Desa Bulakan, Desa Sodong Basari, Desa Beluk, dan Desa Mendelem. Diskusi ini menjadi wadah berbagi pengalaman dan gagasan untuk mempercepat transformasi digital desa.
Perwakilan Ditjen TPD Komdigi, Prasetiya, memberikan apresiasi tinggi terhadap pelaksanaan festival ini.
“Kami sangat mengapresiasi kegiatan Festival Digitalisasi Desa yang dilaksanakan oleh Pokdartik Desa Bulakan. Ini adalah bentuk edukasi dan literasi TIK bagi siswa-siswi dan masyarakat. Kami berharap kegiatan seperti ini bisa terus dilakukan dan direplikasi di desa-desa lain, baik di Pemalang maupun daerah lainnya.”
Melalui kolaborasi antar komunitas, pemerintah, dan masyarakat, Festival Digitalisasi Desa 2025 menjadi tonggak awal lahirnya generasi desa yang melek teknologi, kreatif, dan siap menyongsong masa depan digital dengan percaya diri.