Bulakan.desa.id – Bersama Puskesmas Kecamatan Belik, Kepala Desa Bulakan Sigit Pujiono mempresentasikan ANAK BUNDA pada penilaian inovasi stunting di desa yang diselenggarakan oleh BAPPEDA Kabupaten Pemalang pada Selasa (1/12).
Kegiatan penilaian inovasi stunting di desa yang bertempat di Hotel Sentana Kabupaten Pemalang ini diikuti oleh desa-desa lokus stunting yang ada di wilayah Kabupaten Pemalang untuk memberikan apresiasi dan reward bagi desa yang mempunyai inovasi terbaik dalam penanganan kasus stunting yang ada di desa.
Dengan adanya inovasi ANAK BUNDA yang merupakan singkatan dari Aplikasi Anak Balita Untuk Data Antropometri di Desa Bulakan diharapkan mampu mengurangi sekaligus mencegah kasus stunting yang ada di desa.
Sebagaimana yang sudah dinformasikan sebelumnya, ANAK BUNDA merupakan sebuah prototipe berbasis IoT (Internet of Things) yang dibangun oleh Pemerintah Desa Bulakan Kecamatan Belik untuk mempermudah dan mempercepat proses penghimpunan, perhitungan data anak balita di Posyandu yang sebelumnya dilakukan secara manual. Kategori anak balita termasuk dalam gizi baik atau sebaliknya bisa terlihat hanya per sekian detik pada website anakbunda.bulakan.desa.id.
“Jadi kalau proses perhitungan manual untuk data antropometri anak memakan waktu sekitar 15 menit untuk satu data, sekarang dengan ANAK BUNDA hanya beberapa detik bisa langsung muncul hasilnya di website,” kata Sigit Pujiono saat presentasi.
Dengan adanya data-data anak balita yang terhimpun secara cepat dan akurat inilah yang akan menjadi dasar serta kebijakan Pemerintah Desa Bulakan untuk mengambil langkah dan tindakan lebih cepat bagi para balita yang termasuk dalam kategori gizi buruk seperti memberikan asupan gizi, Pemberian Makanan Tambahan (PMT) sehingga tumbuh kembang anak dapat optimal sesuai yang diharapkan.