Bulakan.desa.id – Pandemi Covid-19 saat ini memang berdampak terhadap segala aspek, baik ekonomi, pendidikan dan lainnya.
Di dunia pendidikan misalnya, dengan tujuan Covid-19 tak kian merebak, Pemerintah pun membuat kebijakan yang membuat kondisi belajar mengajar berbeda dari sebelumnya, yang tadinya belajar di sekolah kini belajar cukup di rumah dengan sistem online atau belajar daring.
Adanya sistem belajar daring tentu perlu sarana prasarana sebagai petunjang seperti gadget dan quota internet. Faktanya, tak sedikit yang mengalami kesulitan untuk melakukan aktifitas tersebut baik karena faktor quota maupun sinyal atau internet yang tidak mendukung.
Menyikapi hal itu, Hari ini, Rabu (29/7/2020) di Balai Desa Bulakan, pihak Pemerintah Desa Bulakan berdiskusi bersama komunitas pythonesiaORG dan pihak sekolah yang ada di Desa Bulakan seperti SD, MI maupun MTs.
Diskusi membahas terkait inovasi yang dibangun oleh Komunitas PythonesiaORG yang bernama ABDI (Aplikasi Belajar Daring Intranet). ABDI merupakan sebuah perangkat belajar daring tanpa memerlukan quota. Di dalam perangkat yang berupa mini komputer ini terdapat pengaturan wifi yang bisa dijadikan akses point sehingga seluruh gawai yang berada di sekitar perangkat dapat terkoneksi dan belajar daring lokal pun bisa dilakukan. ABDI juga bisa disambungkan dan ditampilkan ke layar TV sehingga para siswa yang tidak mempunyai gawai atau gadget tetap bisa melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara berkelompok.
Adanya ABDI ini, langkah selanjutnya pihak Pemerintah Desa Bulakan akan fasilitasi secara bertahap untuk mengaplikasikannya di lokasi dan titik-titik di sekolah-sekolah yang ada di Desa Bulakan.
Semoga nantinya bisa bermanfaat untuk proses belajar mengajar para siswa dan guru yang ada di Desa Bulakan.